Sesi ke 3 hari ke 2
Mengenal OSI Layer
A. Pendahuluan
Sebelum kita melangkah lebih jauh, pada sesi ini kita di kenalkan dengan yang namanya OSI Layer atau lapisan OSI di mana ada 7 lapisan yang ada pada layer OSI tersebut.
B. Latar belakang
Jika kita ingin mempelajari dan menguasai jaringan paling tidak kita harus memahami tentang layer OSI ini yang sering kali kita juga masih gamang dan kurang begitu memahami fungsi dari layer OSI ini, untuk itu kami ingin mencoba mempelajarinya lagi mengenai layer OSI ini.
C. Tujuan
Tujuan mempelajari layer OSI ini adalah untuk mempermudah dalam mempelajari jaringan ke depanya, karena OSI layer ini adalah sebuah aturan standar dalam perangkat jaringan yang membuat berbagai perangkat kompatibel satu sama lain.
D. Materi Pembahasan
OSI Layer mempunyai kepanjangan dari Open System Interconaction.
Bisa disebut juga OSI Model
- OSI Layer adalah kerangka logika yang terstruktur bagaimana proses komunikasi data berjalan melalui jaringan
- OSI dibuat oleh ISO (International Organization for Standarization)
- Dirilis pada tahun 1977 di Eropa
- Memiliki 7 Lapisan/Layer diantaranya Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link dan Physical
- OSI Layer memiliki Upper Layer (Application, Presentation, Session) dan Lower Layer (Transport, Network, Data Link, Physical)
- Upper Layer fokus di aplikasi pengguna dan bagaimana file di presentasikan di komputer
- Pada Lower Layer ini lah bagaimana proses komunikasi data melalui jaringan
Gbr .1. OSI Layer
Seorang engineer wajib memahami layer 1 sampai 4 untuk memahami fungsi dan cara kerja perangkat jaringan.
OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model referensi OSI ini
diciptakan berlapis – lapis. Lapisan – lapisan pada OSI layer ini dibut
dengan tujuan agar setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa
melewati layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi.
Berikut ini adalah ke – tujuh lapisan dari OSI Layer :
1. Physical Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical
layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer
physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan
layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Fungsi physical layer :
- Mendefinisikan media transmisi jaringan
- Mendefinisikan metode persinyalan
- Sinkronisasi bit data
- Mendefinisikan arsitektur jaringan
- Mengaplikasikan topologi jaringan
- Melakukan proses pengkabelan
- Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio
2. Data link Layer
Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan
salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :- Pengkoreksi kesalahan
- Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
- Pengelamtan perangkat keras
- Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
- Logical Link Control (LLC)
- Media Access Control (MAC)
3. Network Layer
Lapisan
selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini
adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol,
sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan.Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
- Membuat header pada paket – paket data
- Melakukan proses routing
4. Transport Layer
Sesuai
dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas
sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI
ini adalah :
- Memecah data ke dalam paket – paket data
- Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
- Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
- Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
Berkat
adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari
server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.
5. Session Layer
Lapisan
selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini
memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa
dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi,
seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
6. Presentation Layer
Layer
kedua pada saat data mulai ditransfer, dan bertindak sebagai layer ke-6
ketika sebuah komputer menerima paket data disebut dengan nama
Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini
adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju
sebuah application (aplikasi).Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
Protokol pada layer Presentation
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
- Redirectopr software
- Virtual Network Computing
- Remote Desktop Protocol
7. Application Layer
Application
Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai
ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer
client menerima data tersebut.Fungsi dari Application layer :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
- Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
- Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
- Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
- Menampilkan display dari sebuah jaringan
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :
- HTTP
- SMTP
- NFS
EmoticonEmoticon