Selasa, 25 Mei 2021

KD 3.6 Menerapkan fungsi alat kerja fiber optic

 

Fungsi Alat kerja Fiber Optik


1. Fusion Splicer

 

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. 

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui,bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi,hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna,karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan mediakaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama. 

 

2.Stripper Atau Miller


Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxialdan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.

 

3.Cleaver

 


Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapanselanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing.


4.Optical Power Meter (OPM)

 


Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang   langsung   berhubungan   dengan   pathcore   FC.   Bagi   kalian   yang   belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalahrumusnya (TX – RX =...dB dibagi jarak (Km)


5.Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)


 

OTDR   merupakan   salah   satu   alat   yang   digunakan   untuk   mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu,sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting   dapat   dilakukan   dengan   baik,   karena   akan   sangat   mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri   biasanya   digunakan   untuk   melakukan   pendeteksian   Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending. 

 

6.Light Source

 



Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya


7.Optical Fiber Identifier


 

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya


8.Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila coretidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.


9.Bit Error Rate Test


Alat   ini   berfungsi   sebagai   pengecek   koneksi   jaringan   TDM   (Time   Division Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang   sedang   coba   di   uraikan   penulis.   Secara   spesifiknya   BER   TES   untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup

 

10. Fiber Optic Adapter

Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.


11.  Splitter Optic

 



Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata


12. Fiber Node


Fiber node merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod eberupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya.


13. Pigtail Fiber Optic

Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.  Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable).


14. Optical Termination Box (OTB)

Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang


15. Joint Closure Optic


 

Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure.






 

 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon