KD 3.3. MENGANALISIS PROSES KOMUNIKASI DATA DALAM JARINGAN BAG - 1

 

PROSES KOMUNIKASI DATA

 

Agar dapat berhubungan dengan orang lain. kita harus melakukan sebuah komunikasi. Komunikasi yang dilakukan dapat melalui dengan cara, baik berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka, berkomunikasi lewat chatting, berkomunikasi lewat telepon, dan sebagainya. perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat sehingga dapat menunjang beragam aktivitas komunikasi, baik aktivitas perseorangan maupun lembaga atau instansi, misalnya suatu perusahaan. suatu perusahaan sangat membutuhkan fasilitas telekomunikasi yang baik agar dapat memaksimalkan fungsinya. sebab itu akses terhadap data saat ini menjadi suatu hal yang penting karena berdasarkan data tersebut akan diolah untuk dijadikan suatu informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Saat ini strategi telekomunikasi dan jaringan merupakan kunci sukses dalam membangun sistem informasi baik secara individu ataupun di sebuah lingkungan organisasi terus meningkat. informasi yang lengkap dan akurat akan memberikan pengetahuan untuk memecahkan berbagai macam masalah yang dihadapi saat ini. Teknologi komunikasi memungkinkan pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lainnya secara mudah dan cepat bagaimana suatu komunikasi data dalam jaringan bisa terjadi? apa saja proses-proses yang terjadi dalam proses komunikasi data tersebut? untuk mengetahui jawabannya, pelajari modul berikut dengan seksama.

 

1. Proses komunikasi data dalam jaringan

Jaringan komputer adalah suatu bentuk aturan dan metode yang menghubungkan (interkoneksi) berbagai macam perangkat komputasi (sering disebut juga dengan end node) sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain, yang terdiri dari media transmisi (channel komunikasi) untuk mentransmisikan sinyal data dan kontrol, komunikasi elektronik untuk routing/switching data dari sumber (source) ke tujuannya (destination), dan termasuk perangkat lunak yang digunakannya. pengertian lain jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terdiri atas 2 buah sistem komputer atau lebih yang saling berhubungan.

manfaat utama terbentuknya jaringan komputer sebagai berikut.

1. Bisa saling berbagi (sharing) sumber daya peralatan (device) secara bersama seperti hardisk, printer, modem, dan sebagainya. Dengan demikian terjadi peningkatan efisiensi waktu dalam operasi dan biaya pembelian hardware. Selain itu bisa pula sering menggunakan file yang ada pada server atau pada masing-masing workstation.
2. Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multi-user).
3. Akses ke jaringan memakai nama kata sandi, dan pengaturan hak-hak untuk data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi.
4. Komunikasi antar pemakai melalui email atau lan conference.
5. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakai data secara terpusat oleh orang-orang tertentu sehingga meningkatkan keamanan dan dapat melakukan pendelegasian pekerjaan yang sesuai sehingga meningkatkan keamanan dan dapat melakukan pendelegasian pekerjaan yang sesuai.
6. Mudah dalam melakukan backup data, karena manajemen yang tersentralisasi.
7. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersenter alisasi.
8. Data selalu mutahir karena server senantiasa memutahirkan data begitu ada input (data entry) diterima.
9. Seorang supervisor/administrator dapat melakukan pengontrolan pemakaian berdasarkan waktu akses, tempat akses kapasitas pemakaian hardisk, mendeteksi pemakaian yang tidak berhak, dan memonitoring pekerjaan setiap pemakai.

 

Kerugian atau konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan ( security ) baik pada pengaksesan berbagai sumber daya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) ada data yang dipertukarkan.

Beberapa kerugian dari implementasi jaringan sebagai berikut.

1.       Biaya semakin tinggi. Pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek, yaitu pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, juga biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Investasi yang tinggi tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan, biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal jaringan juga harus dirancang sedemikian rupa tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.

2.       Diperlukan manajemen perangkat keras dan administrasi sistem. Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena kesalahan pada poin ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang, bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang administrator jaringan profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus sesuai kebutuhan kantornya.

3.       Sharing file yang tidak diinginkan. Kemudian sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu seringkali mengakibatkan bocornya file dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.

4.       Aplikasi virus dan metode hacking. Hal-hal tersebut selalu menjadi ancaman yang paling menakutkan bagi semua pengguna karena dengan adanya hal tersebut, ingin bisa menjadi daun dan pekerjaan mati akan terhenti pada saat yang tidak tepat.

Tiga teknologi yang diperlukan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi adalah transmisi, switching, dan signaling

1.       Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan. Sistem transmisi yang sekarang menggunakan medium transmisi seperti kabel tembaga, kabel serat optik, atau gelombang elektromagnetik dan cahaya pada ruang bebas (misal: inframerah). Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router). Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transport network)

2.       Switching merupakan suatu teknologi yang digunakan pada switch untuk menghubungkan panggilan (pada jaringan telepon) atau mengarahkan / meneruskan paket dari suatu link ke link yang lain

3.       Signaling merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan entitas yang berupa sebuah jaringan (misalnya perangkat di pelanggan, switch, dan sebagainya) dapat berhubungan. Signaling juga untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan. Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu. Contohnya ketika kita melakukan panggilan akan terdengar nada panggil (dial tone). Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang dituju.

Komunikasi berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubung secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antara kedua pihak yang menggambarkan proses komunikasi data. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/ informasi dari dua atau lebih perangkat (seperti komputer, laptop, printer, alat komunikasi lainnya) yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik jaringan lokal (seperti LAN) maupun jaringan yang luas (seperti internet). Pengiriman data dengan komputer lakukan untuk menggunakan sistem transmisi elektronik yang biasanya disebut dengan istilah komunikasi data. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima data gerakan komputer atau media elektronik lainnya, dimana sumber sebagai awal proses transmisi menggunakan media transmisi yang dapat berupa kabel atau gelombang radiasi elektromagnetik pada perangkat elektronik lain yang berfungsi sebagai penerima. Media transmisi berfungsi sebagai jalur transmisi dari data yang dikirimkan

Secara umum ada dua jenis komunikasi data yaitu:

1. Melalui infrastruktur terestrial, menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Untuk membangun infrastruktur jenis ini sebutkan biaya yang sangat tinggi. Beberapa layanan yang termasuk jenis ini adalah sdl, frame relay, vpn multi service, dan sebagainya.
2. Melalui satelit, menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya cakupan wilayahnya lebih luas dibandingkan dengan infrastruktur terestrial, namun berlangsungnya proses komunikasi membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, komunikasi via satelit juga dapat terganggu karena adanya radiasi gelombang matahari