Jumat, 23 Oktober 2020

KD 4.3 Memperbaiki jaringan Nirkabel

 MEMPERBAIKI JARINGAN  NIRKABEL 


Teknologi jaringan saat ini mengalami perkembangan yang pesat, berbgai teknologi diciptakan untuk membantu manusía. Kalau pada era tahun 80-an teknologi jaringan komputer masih menggunakan jaringan kabel, saat ini basis jaringan tersebut sudah banyak ditinggalkan, karena keterbatasannya, seperti besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
 

A.Permasalahan Jaringan Nirkabel

      Sebelum mengetahui permasalahan dalam nirkabel, kita harus mengetahui cara mengkoneksikan jaringan nirkabel antara lain sebagai berikut.
 

1. Proses Scanning Wireless Access

Point AP Komputer berbasis XP atau Vista yang mcmpunyai wireless adapter active yang supports Wireless Auto Configuration, akan selalu melakukan scanning adanya wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat scanning, wireless adapter mengirim sederetan frame Probe Request. Sementara itu wireless AP yang ada pada jangkauan wireless adapter yang sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga mengirim frame Probe response yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed yang disupport serta pilihan ke 2 security lainnya.

 

2. Memilih Wireless Access Point (AP)

Dari frame Probe Response yang diterima, wireless client memilih wireless AP di mana ia akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi. Wireless client menggunakan faktor-faktor berikut saat menentukan wireless AP yang mana yang harus dipilih.
 

A. Capabilitas wireless AP

wireless client mengalami masalah jaringan wireless tidak bisa memilih wireless AP. Misal wireless AP diactivkan security WPA2 sementara wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut. kita menganggapnya ada wireless problems.
 

B. Nama Jaringan Wireless (SSID) cocok dengan jaringan preferencenya

Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan wireless yang kita pilih (preferred wireless network). Jika nama wireless network SSID tidak cocok dengan yang ada dalam daftar nama-nama SSID yang ada, maka default Windows tidak bisa terhubung ke wireless AP. Jika clients wireless menerima beberapa Probe response yang ada dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut urutan tertinggi dalam daftar preferred SSID.
 

C. Kekuatan signal.  

Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama-nama SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name.
 

3. Proses Authentikasi terhadap Wireless Acces Point yang Dipilih. 

Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan Wireless. Jika Anda menambahkan wireless network dari tab Wireless network pada property wireless connection Anda, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE 802.1X. Jika Anda mengoneksikan lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response wireless AP. Windows XP /Vista dapat menentukan dari frame probe response apakah menggunakan open system authentication tanpa encryption, open system authentication dengan inkripsi WEP, authentication WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Sering terjadi masalah jika gagal melakukan proses authentikasi ini
.

4. Proses Koneksi terhadap Wireless Access Point yang Dipilih.  

Setelah selesai melakukan proses anythentication, wireless adapter dan wireless AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi.
 

5. Mendapatkan Konfigurasi TCP/IP Address.  

Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim frame wireless yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients dikonflgurasi untuk menerima IP address automatis, maka ia akan menggunakan DHCP untuk request suatu konflgurasi IP address. umumnya wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk konfigurasi 1P. Dengan memahami ke lima proses di atas, akan memudahkan kita dalam melakukan troubleshooting masalah jaringan wireless.
 
Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu : 
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
b. Jenis Kabel U T P dengan konekor RJ45
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
 
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. 
Kabel jenis coaxial mcmiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karna konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan sistem jaringan akan down dan komunikasi antar-komputer berhenti. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bisa digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru. atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu mengganti konektornya saja.
 

Gangguan atau Kerusakan pada Hub/Switch  

Hub/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/Switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada Hub maka pertama kita harus mengecek apakah Hub yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun jika Hub yang kita gunakan memang benar-benar positif rusak makan kita perlu menggantinya dengan Hub yang baru atau dapat diperbaiki di tempat service khusus. Namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membelu baru.
 

Cara Memperbaiki Jaringan Nirkabel

Jaringan Nirkabel merupakan jaringan tanpa kabel. Perantara yang digunakan adalah gelombang elektromagnetik yang di pancarkan alat wireless atau radio. Hampir semua peralatan elektronik atau alat komunikasi saat ini sudah dilengkapi dengan piranti wireless di device nya.

Konfigurasi pada jaringan nirkabel atau jaringan tanpa kabel ini sedikit berbeda dengan jaringan lan atau kabel pada computer. Untuk jaringan nirkabel konfigurasinya terletak pada device wireless sedangkan LAN terletak pada Network adapter.

Baik jaringan nirkabel ataupun jaringan LAN mempunyai hambatan atau trouble saat digunakan. Untuk jaringan nirkabel ada beberapa metode yang dapat kita gunakan untuk memperbaiki jaringan nirkabel jika terjadi error atau kerusakan. Akan tetapi metode ini masih dalam katogeri yang sederhana.

Metode Memperbaiki Jaringan Nirkabel

Metode 1: Reboot Router Nirkabel
a. Ini adalah metode yang sederhana tetapi sangat efektif. Matikan router nirkabel.
b. Dan cobalah menghubungkan ke jaringan nirkabel Anda.

Metode 2: Repairs Diagnostics
  • Arahkan ke “Start”-> Control Panel -> Network and Interne
  • Network and Sharing Centre”.
  • Klik “Change Adapter Settings”
  • Klik kanan pada Wireless Network Adapter dan pilih “Diagnose”
  • Repairs Diagnotics akan mencoba mengatasi masalah tersebut.

Metode 3: Hapus dan re-add Jaringan Wireless
  • Pada “Network and Sharing Centre” pilih “Manage wireless networks”.
  • Klik kanan pada jaringan nirkabel lalu pilih “Remove Network” dari daftar drop-down.
  • Kembali ke “Network and Sharing Centre” dan klik pada “Connect to a network” Pilih jaringan Anda dari daftar.
 
Metode 4: Profil Alter Power Management
Langkahnya adalah sebagai berikut :
  • Ke "Hibernation Mode", sesuaikan profil Power Management
  • Anda untuk mengatur Wireless "Adapter Settings".
  • Arahkan ke “Start -> Control Panel -> Hardware and Sound -> Power Options -> Change plan Settings”

 

Catatan: Contoh ini adalah di mana laptop Anda menggunakan Saver,

tetapi metode ini dapat diterapkan pada pengaturan yang lain (Balance and High Performance).

Pilih “Change advanced power settings”

  • Gulir ke bawah untuk “Wireless Adapter Settings”

 


 

  • dan ubah kedua konfigurasi untuk “Maximum Performance” lalu Klik “OK”.
Metode 5: Periksa Pengaturan pada Router Nirkabel Anda
  • Pada “Network and Sharing Centre” pilih “Change Adaptor settings.”
  • Klik kanan pada perangkat jaringan yang Anda gunakan untuk terhubung ke internet
  • dan pilih “Status.” The Wireless Network kotak dialog Connection
  • Settings akan muncul. Pilih “Details”.
  • Network Connection Detail kotak dialog muncul. catat “IPv4 alamat default
  • Arahkan ke browser internet dan masukkan alamat IPv4 dalam bar browser.
  • Halaman login router nirkabel akan muncul, lalu login dan masukkan password.
  • Browse melalui semua pengaturan dan memeriksa bahwa router diatur untuk nama jaringan (SSID), Pastikan bahwa Anda terhubung ke jaringan nirkabel dengan benar (SSID) dan kode akses yang tepat WEP / WPA / WPA2 pada kedua perangkat. Kami menyarankan untuk menggunakan ‘Windows Connect Now‘ atau ‘Wi-Fi Protected Setup’ (jika tersedia) pada router nirkabel Anda untuk memastikan bahwa sambungan setup dengan benar. Contoh di bawah ini menunjukkan pengaturan nirkabel yang benar pada router nirkabel Netgear DGND3700.
  • Jika Anda mencoba untuk menggunakan WPA atau WPA2, pastikan bahwa kedua adapter jaringan terhubung.
  • Jika Anda mengalami masalah mendeteksi jaringan nirkabel Anda, saat menggunakan WPA atau WPA2, coba konfigurasi router Anda untuk menggunakan WEP. Buka dan lihat apakah Network Hardware Anda dapat terhubung. Jika Anda hanya dapat terhubung ke internet melalui WEP, maka Anda memerlukan upgrade firmware.
Catatan: Perubahan antara WEP / WPA / WPA2 perlu dilakukan pada kedua router nirkabel Anda dan komputer (s).
  • Setelah meninjau pengaturan Router Nirkabel dan membuat perubahan (jika diperlukan), logout dari router.
Metode 6: Instal ulang Jaringan Adaptor Drive
  • Klik “Start” dan ketik “Device Manager” ke dalam kotak pencarian. Klik Device Manager.
  • Arahkan ke Jaringan Adaptor, klik kanan perangkat Wireless Network
  • dan pilih “un-install.” Sebuah pesan peringatan akan muncul.
  • lalu Klik “OK” untuk melanjutkan.
  • Keluar dari Device Manager dan reboot laptop / PC.
  • Setelah startup, pesan akan muncul yang menyatakan bahwa hardware baru telah ditemukan dan diinstal. “One or more wireless networks detected”,
  • click here for more options”, muncul jendela yang berisi daftar semua jaringan dalam jangkauan. Pilih Access Point untuk menghubungkannya, kemudian setelah terhubung, uji coba untuk mengakses internet.
 
Metode 7: Reset TCP / IP stack
  • Ulang stack TCP / IP menggunakan Netshell utilitas (Netsh).
  • Akses Command Prompt dengan klik “Start” ketik “CMD” di bar pencarian.
  • Klik kanan CMD dan pilih“Run as Administrator”
Ketik perintah berikut:
netsh int ip ulang reset.log
Katalog ulang netsh winsock
  • Restart komputer Anda dan coba hubungkan ke internet.

 

 

 

 

 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon