Selasa, 04 Juni 2024

INSTALASI KABEL SERAT OPTIK

 INSTALASI KABEL SERAT OPTIK



Prinsip dasar dan persyaratan instalasi kabel serat optik

Kabel Serat Optik, media penyalurannya adalah menggunakan serat gelas dengan kualitas yang sangat tinggi, karena harus dapat merambatkan sinyal cahaya dengan sempurna, secara prinsip sinyal cahaya dapat merambat dengan sempurna jika;

  • Tidak ada hambatan pada inti (core) serat baik itu partikel, gelembung, lengkungan, atau patahan rambatan cahaya.
  • Tidak ada pembiasan sinyal cahaya pada inti serat optik, yang dikarenakan perbedaan indeks bias
Beberapa faktor yang mengakibatkan menurunnya kualitas transmisi pada serat optik, yaitu (optical fibers, cables and system, ITU-T manual 2009)
  • Degradasi akibat tarikan yang merubah bentuk serat optik yang menimbulkan loss daya.
  • Degradasi akibat pukulan atau tekanan yang mengakibatkan keretakan serat optik.
  • Macro Bending atau lengkungan atau gulungan yang berlebihan
  • Micro Bending atau tekukkan / keretakan gelas
Penurunan kualitas Serat Optik ditandai dengan hilangnya daya sinyal atau disebut dengan loss.
Ada dua penyebab yang menimbulkan menurunnya kualitas transmisi serat optik, yaitu;
  • Faktor Alam : Temperatur, Badai, Salju Banjir, Gempa Bumi, dan Petir.
  • Faktor Manusia : Kesalahan instalasi, Cacat pabrik, Pukulan, dan sebagainya yang berkaitan dengan ulah manusia.
Hubungan Penyebab dengan Akibat penurunan kualitas transmisi pada Instalasi Kabel Serat Optik dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel. Hubungan Sebab dan Akibat pada Instalasi Kabel Serat Optik.

Syarat Instalasi untuk mencegah terjadinyal Loss yang besar pada Serat Optik. Dalam instalasi serat optik perlu diperhatikan agar tidak terjadi loss atau redaman yang besar, yaitu;

  • Sambungan permanen serat optik maksimal adalah 0,2 dB
  • Mempunyai Loss Return yang besar ( > 30 dB), yaitu sinyal cahaya yang memantul kembali
  • harus sangat kecil sekali (maksimal 1/1000 dari sinyal yang terkirim)
  • Dihindari lengkungan dengan lingkaran yang sangat kecil, untuk mencegah makrobending.
  • Dihindari serat optik pada posisi melintir (twised) agar tidak terjadi mikrobending.
  • Dihindari tarikan, tekukkan dan tekanan yang berlebihan pada serat optik agar tidak terjadi
  • mikrobending.
  • Dihindari temperatur yang panas agar tidak merubah struktur zat serat optik.
  • Pemasangan konektor harus bersih dari debu atau partikel.

Pelabelan Kabel Serat Optik, yang biasanya ditulis pada kulit kabel misal
G-652-LT-SM-A-36/3T

artinya :
Kabel Fiber Optik
  • Standard ITU-T G-652
  • LT = loose Tube ; TT = Tight Tube
  • SM = Single Mode ; MMSI = Multi Mode Step Indeks MMGI =Multi Mode Graded Indeks
  • A = Aireal (kabel udara) B = Direct Burried (Tanam langsung) D = Duct /Kabel Duct SSA = Submarine Single Armoured SDA = Submarine Double Armoured
  • 36 / 3T = terdapat 36 fiber dengan 3 tube, artinya setiap tube di dalamya terdapat 12 Serat Optik / Fiber

Instalasi Kabel Udara

Penggelaran Kabel Udara

Instalasi Kabel Udara, adalah menempatkan kabel serat optik di atas tanah, atau dengan kata lain penggelarannya menggunakan Tiang Telepon, yag berupa Tiang Besi atau Tiang beton.
Beberapa ketentuan mengenai penggunaan tiang besi, yaitu ada tiga jenis tiang besi ;
  • Tiang Panjang 7 meter atau disebut dengan T-7
  • Tiang panjang 9 meter atau disebut dengan T-9
  • Tiang panjang 12 meter atau disebut dengan T-12

T-7 pada umumnya digunakan untuk jaringan ditepi jalan atau jaringan akses ke rumah pelanggan. Jarak antar tiang maksimum adalah 50 meter.
T-9 digunakan untuk melintasi atau menyeberang jalan raya, aau digunakan di luar kota dengan jarak antar tiang maksimum 70 meter.
T-12 digunakan untuk melintas rel Kereta Api atau melintas sungai dengan lebar > 50 meter.

Sedangkan tiang beton digunakan untuk luar kota dan digunakan untuk Kabel Serat Optik Jaringan Metro atau Backbone/ Core.
Perlu diperhatikan pada saat pemasangan Tiang telepon, Keselamatan Kerja harus diutamakan, khususnya pada jaringan Listrik. Agar dihindari penanaman Tiang dibawah jalur listrik dari PLN !

Tiang Telepon ditanam di dalam tanah 1/5 bagian dari panjang tiang, misal T-7 yang ditanam adalah 1/5 x 700 cm = 140 cm

Gambar 1. Penanaman Tiang Telepon




Konstruksi Kabel Udara

Kabel Udara Serat Optik secara konstruksi terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu ;
  1. All Dielectric Self Supporting (ADSS)
  2. Self Supporting (SS)
  3. Lashed Cables

All Dielectric Self Supporting

Kabel udara jenis ini ditengahnya terdapat bahan dielektrik yang gunanya untuk penguat tambatan pada tiang. Pada umumnya kabel jenis ADSS ini di pasang pada tiang yang menjadi satu dengan jalur aliran listrik, dikarenakan tidak mengandung logam.

Gambar 2 Kabel Udara jenis ADSS



Self Supporting (SS)

Kabel Udara jenis Self Supporting SS ini paling banyak digunakan oleh pihak operator telekomunikasi, karena ditambatkan pada tiang non listrik.

Kabel jenis SS, pada kulit kabel bagian luar diberi tambahan lilitan baja yang disebut dengan metallic bearer yang gunanya sebagai pengikat tambatan atau tempat menjepit tambatan.

Gambar 3 Jenis Kabel Udara SS, terdapat tambahan ikatan baja atau bearer


Penambatat kabel SS pada tiang ada 2 (dua) jenis yaitu;
a. Tambat antar tiang
b. Tambat awal akhir Tiang

a. Tambat antar Tiang.

Penambatan kabel udara antar Tiang,
Jika lintasan kabel lurus maka dilakukan penjepitan pada bearer baja dengan menggunakan suspension clamp (1) pada gambar dibawah.

Gambar 5 Suspension Clamp


b. Tambat awal / akhir kabel

Tambat awal dan akhir kabel, ditempatkan pada tiang awal tiang akhir dan jalur yang menyiku, alat yang digunakan.

a. Strain Clamp
b. Span Wartel

Gambar 6 pemasangan span wartel untuk tambat awal akhir

Lashed Cables

Lashed Cables atau kabel udara yang tanpa elemen penguat (support). Penggunaan Lashed Cables pada umumnya digunakan antar blok gedung, yang berdekatan atau dalam satu halaman.
Karena tidak ada elemen penguat dalam kabel, maka pemasangan Lashed Cable pada tiang dilakukan dengan menambatkan kawat penguat antar tiang, kemudia lashed cable ditambatkan pada kawat penguat.


Instalasi Kabel Tanah Tanam Langsung

a. Konstruksi Kabel Tanah Tanam Langsung

Kabel Tanah Tanam Langsung atau juga di sebut dengan buried cables, adalah kabel serat optik yang
ditempatkan dibawah permukaan tanah tanpa pelindung pipa yang dicor beton. Kabel Tanah tanam
langsung struktur mekanisnya diberi lilitan pipa baja yang disebut dengan armouring / steel tape atau
juga disebut lapisan pelindung baja,

Gambar 7 Strukutur Fisik Kabel Tanah Tanam Langsung

Pada gambar diatas, nampak di bawah kulit kabel atau outer Sheat terdapat Armouring atau lapisan pita
logam sebagi pelindung fisik Serat Optik. Streng member pada yang terletak pada inti kabel digunakan pengikat penutup ( Closure ) sambungan.


b. Penggelaran Kabel Tanah Tanam Langsung

Kabel Tanah Tanam Langsung, ditanam di bawah permukaan tanah sedalam > 110 cm, dengan susunan sebagai berikut;

Sebelum penggelaran kabel, hendaknya ditanam pipa pelindung HDPE terlebih dahulu, setelah itu kabel tanah tanam langsung di masukkan kedalam pipa. Kegunaan pipa HDPE adalah sebagai pelindung kabel dari gangguan mekanis. ( benturan, galian, banjir, longsor dan sebagainya).
Jalur kabel sebelum diurug dengan tanah terlebih dahulu diberi tanda jalur kabel dengan plastik berwarna orange yang diberi nama "capstone" .


Sumber bacaan;
DASAR TEKNIK SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK EDISI-2016
Sukhendro Ir










Artikel Terkait

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon