Selasa, 04 Juni 2024

INSTALASI KABEL SERAT OPTIK

 INSTALASI KABEL SERAT OPTIK



Prinsip dasar dan persyaratan instalasi kabel serat optik

Kabel Serat Optik, media penyalurannya adalah menggunakan serat gelas dengan kualitas yang sangat tinggi, karena harus dapat merambatkan sinyal cahaya dengan sempurna, secara prinsip sinyal cahaya dapat merambat dengan sempurna jika;

  • Tidak ada hambatan pada inti (core) serat baik itu partikel, gelembung, lengkungan, atau patahan rambatan cahaya.
  • Tidak ada pembiasan sinyal cahaya pada inti serat optik, yang dikarenakan perbedaan indeks bias
Beberapa faktor yang mengakibatkan menurunnya kualitas transmisi pada serat optik, yaitu (optical fibers, cables and system, ITU-T manual 2009)
  • Degradasi akibat tarikan yang merubah bentuk serat optik yang menimbulkan loss daya.
  • Degradasi akibat pukulan atau tekanan yang mengakibatkan keretakan serat optik.
  • Macro Bending atau lengkungan atau gulungan yang berlebihan
  • Micro Bending atau tekukkan / keretakan gelas
Penurunan kualitas Serat Optik ditandai dengan hilangnya daya sinyal atau disebut dengan loss.
Ada dua penyebab yang menimbulkan menurunnya kualitas transmisi serat optik, yaitu;
  • Faktor Alam : Temperatur, Badai, Salju Banjir, Gempa Bumi, dan Petir.
  • Faktor Manusia : Kesalahan instalasi, Cacat pabrik, Pukulan, dan sebagainya yang berkaitan dengan ulah manusia.
Hubungan Penyebab dengan Akibat penurunan kualitas transmisi pada Instalasi Kabel Serat Optik dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel. Hubungan Sebab dan Akibat pada Instalasi Kabel Serat Optik.

Syarat Instalasi untuk mencegah terjadinyal Loss yang besar pada Serat Optik. Dalam instalasi serat optik perlu diperhatikan agar tidak terjadi loss atau redaman yang besar, yaitu;

  • Sambungan permanen serat optik maksimal adalah 0,2 dB
  • Mempunyai Loss Return yang besar ( > 30 dB), yaitu sinyal cahaya yang memantul kembali
  • harus sangat kecil sekali (maksimal 1/1000 dari sinyal yang terkirim)
  • Dihindari lengkungan dengan lingkaran yang sangat kecil, untuk mencegah makrobending.
  • Dihindari serat optik pada posisi melintir (twised) agar tidak terjadi mikrobending.
  • Dihindari tarikan, tekukkan dan tekanan yang berlebihan pada serat optik agar tidak terjadi
  • mikrobending.
  • Dihindari temperatur yang panas agar tidak merubah struktur zat serat optik.
  • Pemasangan konektor harus bersih dari debu atau partikel.

Pelabelan Kabel Serat Optik, yang biasanya ditulis pada kulit kabel misal
G-652-LT-SM-A-36/3T

artinya :
Kabel Fiber Optik
  • Standard ITU-T G-652
  • LT = loose Tube ; TT = Tight Tube
  • SM = Single Mode ; MMSI = Multi Mode Step Indeks MMGI =Multi Mode Graded Indeks
  • A = Aireal (kabel udara) B = Direct Burried (Tanam langsung) D = Duct /Kabel Duct SSA = Submarine Single Armoured SDA = Submarine Double Armoured
  • 36 / 3T = terdapat 36 fiber dengan 3 tube, artinya setiap tube di dalamya terdapat 12 Serat Optik / Fiber

Instalasi Kabel Udara

Penggelaran Kabel Udara

Instalasi Kabel Udara, adalah menempatkan kabel serat optik di atas tanah, atau dengan kata lain penggelarannya menggunakan Tiang Telepon, yag berupa Tiang Besi atau Tiang beton.
Beberapa ketentuan mengenai penggunaan tiang besi, yaitu ada tiga jenis tiang besi ;
  • Tiang Panjang 7 meter atau disebut dengan T-7
  • Tiang panjang 9 meter atau disebut dengan T-9
  • Tiang panjang 12 meter atau disebut dengan T-12

T-7 pada umumnya digunakan untuk jaringan ditepi jalan atau jaringan akses ke rumah pelanggan. Jarak antar tiang maksimum adalah 50 meter.
T-9 digunakan untuk melintasi atau menyeberang jalan raya, aau digunakan di luar kota dengan jarak antar tiang maksimum 70 meter.
T-12 digunakan untuk melintas rel Kereta Api atau melintas sungai dengan lebar > 50 meter.

Sedangkan tiang beton digunakan untuk luar kota dan digunakan untuk Kabel Serat Optik Jaringan Metro atau Backbone/ Core.
Perlu diperhatikan pada saat pemasangan Tiang telepon, Keselamatan Kerja harus diutamakan, khususnya pada jaringan Listrik. Agar dihindari penanaman Tiang dibawah jalur listrik dari PLN !

Tiang Telepon ditanam di dalam tanah 1/5 bagian dari panjang tiang, misal T-7 yang ditanam adalah 1/5 x 700 cm = 140 cm

Gambar 1. Penanaman Tiang Telepon




Konstruksi Kabel Udara

Kabel Udara Serat Optik secara konstruksi terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu ;
  1. All Dielectric Self Supporting (ADSS)
  2. Self Supporting (SS)
  3. Lashed Cables

All Dielectric Self Supporting

Kabel udara jenis ini ditengahnya terdapat bahan dielektrik yang gunanya untuk penguat tambatan pada tiang. Pada umumnya kabel jenis ADSS ini di pasang pada tiang yang menjadi satu dengan jalur aliran listrik, dikarenakan tidak mengandung logam.

Gambar 2 Kabel Udara jenis ADSS



Self Supporting (SS)

Kabel Udara jenis Self Supporting SS ini paling banyak digunakan oleh pihak operator telekomunikasi, karena ditambatkan pada tiang non listrik.

Kabel jenis SS, pada kulit kabel bagian luar diberi tambahan lilitan baja yang disebut dengan metallic bearer yang gunanya sebagai pengikat tambatan atau tempat menjepit tambatan.

Gambar 3 Jenis Kabel Udara SS, terdapat tambahan ikatan baja atau bearer


Penambatat kabel SS pada tiang ada 2 (dua) jenis yaitu;
a. Tambat antar tiang
b. Tambat awal akhir Tiang

a. Tambat antar Tiang.

Penambatan kabel udara antar Tiang,
Jika lintasan kabel lurus maka dilakukan penjepitan pada bearer baja dengan menggunakan suspension clamp (1) pada gambar dibawah.

Gambar 5 Suspension Clamp


b. Tambat awal / akhir kabel

Tambat awal dan akhir kabel, ditempatkan pada tiang awal tiang akhir dan jalur yang menyiku, alat yang digunakan.

a. Strain Clamp
b. Span Wartel

Gambar 6 pemasangan span wartel untuk tambat awal akhir

Lashed Cables

Lashed Cables atau kabel udara yang tanpa elemen penguat (support). Penggunaan Lashed Cables pada umumnya digunakan antar blok gedung, yang berdekatan atau dalam satu halaman.
Karena tidak ada elemen penguat dalam kabel, maka pemasangan Lashed Cable pada tiang dilakukan dengan menambatkan kawat penguat antar tiang, kemudia lashed cable ditambatkan pada kawat penguat.


Instalasi Kabel Tanah Tanam Langsung

a. Konstruksi Kabel Tanah Tanam Langsung

Kabel Tanah Tanam Langsung atau juga di sebut dengan buried cables, adalah kabel serat optik yang
ditempatkan dibawah permukaan tanah tanpa pelindung pipa yang dicor beton. Kabel Tanah tanam
langsung struktur mekanisnya diberi lilitan pipa baja yang disebut dengan armouring / steel tape atau
juga disebut lapisan pelindung baja,

Gambar 7 Strukutur Fisik Kabel Tanah Tanam Langsung

Pada gambar diatas, nampak di bawah kulit kabel atau outer Sheat terdapat Armouring atau lapisan pita
logam sebagi pelindung fisik Serat Optik. Streng member pada yang terletak pada inti kabel digunakan pengikat penutup ( Closure ) sambungan.


b. Penggelaran Kabel Tanah Tanam Langsung

Kabel Tanah Tanam Langsung, ditanam di bawah permukaan tanah sedalam > 110 cm, dengan susunan sebagai berikut;

Sebelum penggelaran kabel, hendaknya ditanam pipa pelindung HDPE terlebih dahulu, setelah itu kabel tanah tanam langsung di masukkan kedalam pipa. Kegunaan pipa HDPE adalah sebagai pelindung kabel dari gangguan mekanis. ( benturan, galian, banjir, longsor dan sebagainya).
Jalur kabel sebelum diurug dengan tanah terlebih dahulu diberi tanda jalur kabel dengan plastik berwarna orange yang diberi nama "capstone" .


Sumber bacaan;
DASAR TEKNIK SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK EDISI-2016
Sukhendro Ir










Sabtu, 17 Februari 2024

Linux Command (Perintah pada Sistem Linux)

Linux Command (Perintah pada Sistem Linux)



Bab ini akan membahas beberapa perintah dasar sistem Linux maupun beberapa perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan file atau direktori. Selain itu, di awal bab akan dibahas mengenai Linux Shell atau sering disebut shell, dimana shell ini merupakan perantara antara pengguna (user) dengan mesin Linux. Shell akan menterjemahkan keinginan Anda sebagai System Administrator melalui perintah-perintah yang Anda ketikkan pada shell tersebut.

Linux Shell

Komputer adalah mesin yang hanya mengerti bahasa biner, dengan kata lain komputer hanya mengerti bahasa yang menggunakan isyarat (kode) angka 1 dan 0. Pada awal komputer diciptakan, perintah (instruksi) yang diberikan manusia kepada komputer diberikan dalam bahasa biner. Penggunaan bahasa biner ini tentunya akan menyulitkan manusia, karena hanya untuk suatu instruksi sederhana (seperti perintah shutdown komputer) akan melibatkan banyak angka 1 dan 0. 


Berawal dari kondisi yang rumit tersebut, maka setiap sistem Linux (yang akan menjalankan komputer) dilengkapi dengan sebuah program yang disebut dengan shell. Shell bertugas untuk menerima instruksi dari manusia sebagai pengguna komputer, untuk kemudian instruksi tersebut diteruskan kepada kernel, untuk selanjutnya kernel yang akan mengendalikan perangkat keras komputer sesuai instruksi awal yang diterima oleh shell tadi. Umumnya shell saat ini menerima instruksi dalam bahasa Inggris. Sehingga, bagi Anda yang sudah menguasai bahasa Inggris tentunya tidak akan kesulitan jika ingin mengendalikan sistem Linux melalui shell.


Shell merupakan sebuah program yang menjadi perantara antara pengguna komputer (user) dengan kernel sistem operasi. Shell merupakan penerjemah perintah-perintah yang nantinya akan diberikan oleh user. Perintah-perintah yang akan dijalankan oleh shell diterima dari perangkat input seperti keyboard, tentunya yang akan mengetik  pada keyboard adalah manusia sebagai user.  Selain itu, shell juga dapat menerima perintah yang tersimpan dalam sebuah file. 


Meskipun bertugas meneruskan perintah user kepada kernel dari sebuah sistem operasi, shell bukanlah merupakan bagian dari kernel. Namun, shell akan menggunakan kernel untuk menjalankan program-program lain, membuat file pada hardisk, menghapus file, mengganti nama file (rename), memerintahkan komputer untuk shutdown dan lain-lain.


Berikut ini adalah contoh beberapa shell pada sistem Linux maupun UNIX.

  • Thompson shell (sh), merupakan shell pertama untuk sistem operasi UNIX, dikembangkan oleh Ken Thompson.
  • Bourne Shell (sh), ditulis kembali oleh Stephen Bourne.
  • BASH (Bourne Again SHell), dikembangkan oleh Brian Fox dan Cher Ramey
  • CSH (C SHell), dikembangkan oleh Bill Joy
  • KSH (Korn SHell), dikembangkan oleh David Korn

Berbagai macam shell tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang sama. Namun antara shell yang satu dengan shell yang lain bisa saja menggunakan bentuk (syntax) perintah yang berbeda-beda. Antara shell tersebut bisa saja memiliki fitur yang berbeda-beda pula.

Jika sistem Linux menggunakan ksh sebagai shell, maka antara Anda dengan kernel Linux akan diberikan perantara (antar muka) seperti berikut ini.

    $

Sebagai contoh perintah terhadap shell, Anda bisa saja mengetikkan perintah whoami untuk mengetahui account apa yang sedang digunakan pada sistem Linux tersebut. 

$ whoami

admin

Terlihat dari uraian di atas, setelah diberikan perintah whoami, sistem Linux akan menjawab bahwa account yang sedang digunakan adalah account dengan nama admin.

Dengan perintah yang sama, jika shell yang digunakan adalah sh, maka antar muka (perantara) antara Anda dan sistem Linux akan terlihat seperti berikut ini.

sh-4.2$
sh-4.2$ whoami
admin

Bash adalah shell yang paling banyak digunakan saat ini, antar muka shell ini memberikan informasi yang lebih detail seperti terlihat pada uraian berikut ini.

[admin@bams123 ~]$ whoami
admin













Selasa, 13 Februari 2024

KD 3.3 Mengevaluasi Paragraf Deskriptif, Argumentatif, Naratif, dan Persuasif

 KD 3.3 Mengevaluasi Paragraf Deskriptif, Argumentatif, Naratif, dan Persuasif



KI 3.3.1 Menganalisis ciri-ciri paragraf Deskriptif, Argumentatif, Naratif, dan Persuasif

Menurut Gorys Keraf

Ciri – Ciri Narasi : 

  1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  2. Dirangkai dalam urutan waktu.
  3. Berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
  4. Ada konfiks.

Ciri – Ciri Argumentasi :

  1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
  2. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
  3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
  4. Penutup berisi kesimpulan.

Ciri – Ciri Deskripsi :

  1. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
  2. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca  agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
  3. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
  4. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis

Sabtu, 19 November 2022

KD 4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber optic


PEMELIHARAN,PERAWATAN,DAN PERBAIKAN 

JARINGAN BERBASIS FIBER OPTIK



A .Pemeliharaan Rutin

Agar perangkat maupun jaringan kabel fiber optic dapat digunakan kapan saja, dan tahan lama maka perlu diadakan pemeliharaan rutin. Pemeliharaan rutin ada 2 macam, yaitu :
  • Pemeliharaan perangkat SKSO / OLTE
  • Pemeliharaan jaringan kabel optik

A.1.  Perawatan Rutin Perangkat SKSO / OLTE, terdiri dari :

> Pemeliharaan Harian : 

   Check-list Perangkat OLTE.

> Pemeliharaan Mingguan

Agar peralatan pada perangkat siap pakai sewaktu-waktu, maka perlu dilakukan pemeliharaan setiap minggu satu kali yang meliputi pengecekan, pengetesan, dan pembersihan fisik antara lain sebagai berikut :

1. Alat sambung kabel serat optik (splicer).
2. Alat ukur kabel serat optik (OTDR).
3. Generator Set.
4. Mobil SKSO.
5. Sarana penunjang lainnya.

> Pemeliharaan Bulanan :

Selain pemliharaan harian dan mingguan , dalam SKSO juga terdapat pemeliharaan bulanan , yang meliputi :

1) Pengecekan Manhole/Handhole

Untuk menghindari gangguan pada titik sambung (joint closure) akibat masuknya air/ lumpur pada Manhole/ Handhole dan menghilangnya tanda-tanda yang terdapat pada kabel pada Manhole/ Handhole perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
  1. Bersihkan/kuras Manhole/ Handhole yang terdapat pada titik sambung kabel optik secara rutin sesuai jadwal pemeliharaan.
  2. Cek kondisi stopper yang menutupi lubang-lubang polongan, bila terjadi penyimpangan segera diadakan perbaikan untuk mencapai kondisi seharusnya.
  3. Cek kondisi kabel dan penyangga kabel beserta aksesorisnya, bila ada yang kurang/ terlepas segera diperbaiki/ diganti.
  4. Mengganti tanda pada kabel jika tanda pada kabel yang sebelumnya hilang, untuk mempermudah mengetahui jenis kabel yang ada pada Manhole/ Handhole tersebut.
  5. Cek kondisi tutup Manhole/ Handhole bila ada yang rusak atau catnya kusam segera diganti/ dicat ulang.
  6. Sehabis bekerja pada Manhole/ Handhole jangan lupa menutup kembali tutup Manhole/ Handhole dengan rapat dan sempurna.
  7. Memberi tanda berupa patok pada Manhole/ Handhole yang berada pada posisi rawan, persawahan dan perbukitan.

2) Patroli Kabel Serat Optik Tanah (Buried Cable)

Pelaksanaan patroli dengan menelusuri rute kabel sejauh 6 km/hari, agar situasi dan kondisi kabel optik dapat diketahui sedini mungkin perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
  1. Cek pipa besi galvanis jembatan kabel pada penyeberangan sungai.
  2. Cek tiang beserta aksesorisnya, pondasi dan kawat duri sebagai pengaman, bila terjadi kerusakan segera dilaksanakan perbaikan.
  3. Cek rute dan tanda rute (rambu-rambu) untuk mengetahui kondisi lingkungan disekitar rute kabel, apabila terdapat hal-hal yang membahayakan kabel serat optik, misalnya longsor, rumput tinggi dan pepohonan, kegiatan penduduk karena adanya pemukiman baru, serta proyek PU/ PERUMKA maka segera diambil langkah-langkah pengamanan maupun perbaikan.
  4. Cek lokasi Manhole/ Handhole tempat sambungan, untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar, bila terjadi hal-hal yang membahayakan segera dilaksanakan langkah pengamanan.
  5. Mengganti tanda rute kabel yang berupa patok apabila patok yang lama hilang/rusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3) Patroli Kabel Serat Optik Udara (Aireal Cable)
  1. Cek pepohonan dan rerumputan sekitar rute yang dilewati kabel serat optik, bila membahayakan perlu dilakukan perambahan dan pemotongan.
  2. Cek kondisi joint closure yang berada di tiang atau di Handhole, bila membahayakan perlu dilakukan pengamanan.
  3. Patroli dilaksanakan dengan jalan kaki menelusuri rute kabel sejauh 7 km/hari, agar situasi kabel dapat diketahui sedini mungkin..

4) Pengukuran tegangan input maupun output perngkat OLTE

> Pemeliharaan 6-Bulanan :
  1. Pengukuran core yang kosong dilakukan dua kali dalam setahun yang meliputi :
  2. Mendeteksi penigkatan loss kabel (dB/km).
  3. Mendeteksi peningkatan loss pada titk sambung.
  4. Mendeteksi kerusakan fisik serat optik (lokalisir gangguan).
  5. Pengukuran Optical Output Power OLTE

> Pemeliharaan Tahunan :
  1. Pengukuran BER (Bit Error Rate) tingkat E-1 atau STM-1 yang Idle.
  2. Alarm test.
  3. Pengukuran Sensitivitas dan Margin Receiver

A.2. Pemeliharaan Rutin Jaringan Kabel Optik :

> Pemeliharaan 2 – Mingguan :
  1. Patroli Jarkab Optik Kabel Udara.
  2. Patroli Jarkab Optik Kabel Tanah.
  3. Patroli Jarkab Optik Kabel Duct.

> Pemeliharaan 6 – Bulanan  :
  1. Pengukuran Core Optik yang Idle meliputi :
  2. Kontinuitas Fiber Optik ( OTDR ).
  3. Redaman total antar terminal ( Laser Source dan Power meter ).
B. Pemeliharaan Dadakan
Pemeliharaan dadakan juga dibagi menjadi dua, yaitu :

1.       Pemeliharaan Dadakan Perangkat SKSO / OLTE.

Pada kondisi operasi normal (tidak terjadi ganguan sistem). Pada waktu terjadi gangguan pada sistem maupun perangkat, untuk mengatasi hal ini maka modul yang mengalami alarm segera diganti.

2.       Pemeliharaan Dadakan Jaringan Kabel Optik.

Pemeliharaan dadakan pada kabel serat optik terjadi apabila kabel serat optik yang digunakan sebagai media transmisi terputus. Putusnya kabel serat optik ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu terkena senapan angin, gesekan benang layang-layang, proyek pemerintah, dan kegiatan masyarakat.

Jumat, 21 Oktober 2022

3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel


3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel


 

Jenis Jaringan Nirkabel, Cara, dan Alatnya

Teknologi jaringan nierkabel merupakan transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik. Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.


Jenis- jenis dari jaringan nierkabel yaitu sebagai berikut :

1. Wireless Wide Area Network ( WWAN)

Wireless Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel yang mencakup daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui beberapa satelit atau antena .

2. Wireless Local Area Network (WLAN)

Wireless Local Area Network ( WLAN) merupakan teknologi nerkabel yang mencakup satu area yang sifatnya local, seperti dalam satu gedung.


3. Wireless Personal Area Nework (WPAN)

Wireless Personal Area Network (WPAN) merupakan teknologi jaringan nierkabel hanya dapat menjangkau area yang dekat. Contohnya Bluetooth dan infrared



Alat dan Cara Kerjanya
1. Inframerah

Inframerah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi,dan dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan laptop. Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus gedung, namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.



2. Bluetooth

Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Cara kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth didalam alat komunikasi yang digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah, Bluetooth dapat mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah.Bluetooth juga bisa menembus tembok sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan dengan menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari 10 meter.


3. Wifi

Wifi merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini banyak digunakan oleh masyarakat karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi dengan transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat kemahnya terhubung dengan jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih murah. Namun wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.


Perlengkapan yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi :

a. Access point

Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer data). Kelebihan dari yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih luas,pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stbilitas dan keamanan data.


b. Ad-Hoc

Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-Hoc ini yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data menjadi lambat. Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .

Rabu, 10 Agustus 2022

Asesmen 2 DDTJKT

Assesmen Mandiri 2 DDTJKT

Materi : 1 Pengertian Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi 

  1. Menurut pendapatmu, apa yang dimaksud dengan Proses Bisnis 
  2. Sebutkan jenis-jenis proses bisnis ! 
  3. Sebutkan tahapan dari Proses Manajemen ! 
  4. Sebutkan Karakteristik Proses Bisnis dalam proses bisnis memiliki ciri khusus atau karakteristik yang sesuai dengan lingkungan dari Proses bisnis tersebut ! 
  5. Buatkan Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Web Development) !  

 

Materi 2 : Perencanaan Bisnis dan Analisa Kebutuhan Pelanggan Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikas

  1. Menurut pendapatmu, apa yang dimaksud dengan bisnis ?
  2. Jelaskan tujuan dan mafaat dari bisnis !
  3. Menurut pendapatmu, apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis ?
  4. Jelaskan tujuan dan mafaat dari perencanaan bisnis !
  5. Sebutkan komponen-komponen dari Perencanaan Bisnis !

Materi 3 : Strategi Implementasi Bisnis Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi 

  1. Menurut pendapatmu, apa yang dimaksud dengan Strategi Implementasi Bisnis ?
  2. Jelaskan bagaimana cara mengembangkan Bisnis !
  3. Jelaskan bagaimana cara memenuhi kebutuhan Pelanggan !
  4. Jelaskan langkah-langkah membuat Strategi Implementasi Bisnis !
  5. Sebutkan beberapa masalah yang terjadi dalam Strategi Implementasi Bisnis ! 

 

Ketentuan:

  • Tugas di kerjakan menggunakan aplikasi ms word/aplikasi dokumen yg lain
  • Setelah selesai silahkan di kirim via email: bambang3wibowo@gmail.com.
  • Dengan subjek : AsMan2 DDTJKT Bab 1 : Nama kalian




Selasa, 09 Agustus 2022

Tugas mandiri INFORMATIKA 1

 

 Kerjakan soal soal berikut ini:

  1. Tahukah kalian, mengapa potongan teks, tabel atau gambar dapat dicopy/paste dan dibawa antaraplikasi? 
  2. Dalam Object Linking, jika sumber diedit, otomatis semua objek yang terhubung akan berubah. Menurut kalian, mengapa ini terjadi? Mana yang lebih menguntungkan, melakukan copy/paste atau object Linking? 
  3. apakah fungsi cut, copy dan paste?
  4. apakah fungsi "edit individual document" pada mail marge?
  5. tuliskan langkah cepat dalam membuka ms word
  6. sebutkan nama aplikasi pengolah kata keluarga GNOME Office?
  7. Sebutkan keunggulan aplikasi pengolah angka EXCEL?
  8.  Tuliskan langkah pembuatan chart dengan menggunakan MS Office

Senin, 08 Agustus 2022

Tugas Mandiri 1 Dasar TJKT

 

Tugas Mandiri 1 Dasar TJKT

  1. Apakah yang dimaksud dengan proses bisnis?
  2. Apa saja yang menjadi tantangan di zaman sekarang dalam melakukan start up?
  3. Langkah apa saja yang harus dilakukan dalam proses bisnis dalam bidang IT.
  4. Faktor apa saja yang menjadi kepuasan para pelanggan?
  5. Manfaat apa saja yang didapatkan Ketika melakukan bisnis di web?
  6. Menurut Kotler, et al., (1996) ada 4 indikator untuk mengukur kepuasan pelanggan, apa saja ke empat indikator tersebut? Dan jelaskan?
  7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ofensif dan Defensif?
  8. Apa yang akan kamu lakukan untuk menjaga kepuasan para pelanggan untuk tetap menjadi
  9. konsumen kita?
  10. Apa saja produk atau jasa yang bisa dihasilkan dari bisnis bidang Teknologi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi?
  11. Kemampuan utama yang harus dimiliki oleh star up dalam bidang IT adalah?

Keterangan tambahan

Tugas di kirim via email, dengan alamat: bambang3wibowo@gmail.com

dengan ketentuan menuliskan di subject email nya : AsMan DDTJKT Bab 1: Nama Siswa