Senin, 06 April 2020

Visualisasi Konsep 2

Storyboard 

 

Pengertian Storyboard

Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang disusun berurutan sesuai dengan rangkaian jalan cerita. dengan storyboard siswa dapat mewujudkan sinopsis dalam bentuk gambar kepada orang lain dengan lebih mudah untuk kepentingan usulan ataupun penjelasan kepada pihak lain
Storyboard memvisualisasikan ide dari aplikasi yang akan dibangun sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan titik storyboard dapat kita katakan juga sebagai visual script yang akan an-nur out line dari sebuah project, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interactive ketika dalam perancangan/desain.
Baru-baru ini istilah storyboard telah digunakan di bidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik, dan layar presentasi.
Sebuah storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau project interaktif sebagaimana alat visual perencanaan isi. sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flowchart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, link, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audio visual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh. Salah satu keuntungan menggunakan storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cara cepat menjadi hasil dari pengaturan storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurutan dan editing. Mereka harus mampu bekerja secara sendiri atau dalam sebuah tim. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap untuk membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk project tertentu, pembuat storyboard memerlukan keterampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten yang digambar pada model.

Fungsi Storyboard

Storyboard berfungsi sebagai media untuk menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain dalam bentuk gambar. Di dalam storyboard ada informasi penunjang seperti pesan teks, penjelasan gambar, audio dan lain sebagainya.
Secara umum, fungsi storyboard diantaranya yaitu:
  • Memberikan penjelasan tentang alur cerita berdasarkan gambaran besar, mulai dari awal cerita, bagian tengah, hingga akhir cerita.
  • Sebagai media untuk perencanaan pembuatan video pendek atau film.
  • Memudahkan dalam membuat dan memahami suatu alur cerita.

Tujuan Storyboard

Berikut ini beberapa tujuan membuat storyboard, diantaranya yaitu:
  • Untuk memudahkan dan mempercepat proses pembuatan film, baik film pendek maupun film berdurasi panjang.
  • Untuk memudahkan orang lain untuk memahami alur dan isi dari cerita yang ingin disampaikan.
  • Agar memudahkan pembuat film dalam mevisualisasikan idenya.
  • Membantu menjelaskan suatu alur narasi dari sebuah cerita.
  • Memandu tim yang terlibat dalam pembuatan film/video (sutradara, aktor, dan crew) sehingga bekerja maksimal.

Sejarah dan Perkembangan Storyboard

Storyboard pertama kali dikembangkan di studio Walt Disney pada tahun 1930. perkembangan Storyboard di Disney berawal dari revolusi buku-buku komik yang terbentuk sketsa cerita yang telah dibuat. sejak tahun 1920 yang bertujuan untuk menggambarkan konsep mata pelajaran kartun animasi pendek.

Dalam buku the story of Walt Disney (Hendry Holt 1956), Diane Disney Millermenjelaskan bahwa Storyboard pertama diucapkan pada tahun 1933 Storyboard pertama kali dibuat oleh seorang animator bernama Webbsmitt.ide tersebut diambilkan dari gambar adegan pada lembaran kertas yang terpisah lalu disusunnya pada papan buletin untuk membuat urutan cerita.

Selanjutnya studio Waltherlantz Production pada awal tahun 1935 menjadi studio kedua yang memulai mengembangkan sketsa cerita menjadi Storyboard. pada tahun 1936 Halman-Ising dan Leon Schlesinger juga menerapkan konsep Storyboard. akhirnya, sejak tahun 1937 hingga 1938 hampir semua studio menggunakan Storyboard sebagai pengganti sketsa cerita.

Prinsip Storyboard

Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar ,huruf dan warna, serta tata letaknya sehingga pesantren gagasan dapat diterima oleh sasaran nya.

Storyboard juga tidak terbatas hanya pada pembuatan animasi atau film saja karena produksi iklan, game, CD multimedia dan elemen pun menggunakan Storyboard.
Apa yang harus diperhatikan pada penulisan Storyboard.
Ada beberapa prinsip dalam penyusunan Storyboard antara lain :
  • pesan visual harus kreatif (asli, luas dan lancar)
  • komunikatif
  • efisien dan efektif
  • sekaligus indah/elastis
Untuk memenuhi prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus dilakukan meliputi konsep 5W + 1H atau what, why, who, what, where, when dan how, yaitu sebagai berikut:
  • ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah
  • apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai
  • apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya.
  • kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak-anak, dewasa, atau segala usia)
  • bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle)
  • apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut.
  • apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (properti, word-drop, aktor/aktris)
  • kebiasaan, pola dan cara masyarakat
  • teknik pendekatan komunikatif dan kreatif apa yang tepat untuk itu.

Strategi

Strategi diperlukan dalam upaya proses penyampaian pesan secara efektif dan efisien. cara yang biasa dipergunakan yaitu:
  • merancang strategi komunikasi, sehingga Storyboard mudah dibaca dan dapat dikomunikasikan dengan baik
  • menyusun strategi kreatif sehingga Storyboard menjadi menarik dan menciptakan hal baru.
Dengan prinsip-prinsip tersebut Storyboard diharapkan mampu memberikan jawaban atau jalan keluar terhadap permasalahan yang ada sesuai dengan kebutuhan film. ini menggunakan riset, eksperimentasi, dan analisis. dari segi pendekatan visual maupun blok timur itu mampu menarik khalayak untuk mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-benarnya.


Kelemahan Storyboard dan solusinya

Kelemahan Storyboard adalah ketidak padatannya untuk menunjukkan gerakan gerakan kamera beserta efek optical, seperti pemudaran (blur, disolving).
Namun demikian setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. solusinya yang paling mudah yaitu dengan menggunakan tulisan atau gambaran skematis untuk mendeskripsikan apa yang tidak dapat di gambarkan. selain itu,juga ada beberapa teknik yang digunakan oleh illustrator untuk menunjukkan gerak kamera dan ruang yang lebih besar. selain itu yang perlu juga diperhatikan adalah batas pinggir dari sebuah Storyboard (bingkai/frame).tujuannya adalah untuk menunjukkan sudut pandang yang dipilih dari keseluruhan ruang.

Penggunaan storyboard

berikut ini adalah beberapa penggunaan Storyboard:

  • Advertising, agen ini menggunakan presentasi Storyboard untuk menjual produk pada klien.
  • Video games, video game menggunakan banyak perencanaan termasuk brainstorming konsep dari game dan interaksi pemakai.
  • Serial televisi terkadang pada saat bekerja di pertelevisian khususnya film berseri, sutradara memerlukan Storyboard hanya pada sequence yang kompleks.
  • multimedia, banyak diperlukan untuk sidi edukasi, pelatihan atau program tutorial, dan lain-lain.
  • Web design,biasanya digunakan untuk sketsa web seperti gambar, video animasi, dan ilustrasi.
  • Industri pemerintahan, digunakan juga untuk menampilkan ide-ide pada saat pembuatan proses sebuah project video pemerintahan.

Membuat Storyboard

sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan betal grafik dan visualnya untuk mempertegas dan memperjelas tema.batasan provinsi terakhir yang akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya Storyboard akandigunakan untuk film, iklan, kartun ataupun video lain. untuk mempermudah membuat project, harusdibuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan.
outline dijabarkan dengan membuat poin-poin pekerjaan yang berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan produksi tetapi dalam berbagai model project video seperti iklan tv, company profile, sinetron, drama, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfer, dan lain sebagainya. penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya.
format apapun yang dipilih oleh Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
  1. sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
  2. warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu
  3. teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.
  4. warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
  5. animasi jika ada
  6. video, jika ada
  7. audio, jika ada
  8. narasi jika ada ada
  9. interaksi dengan penonton, jika ada
  10. dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.

Daftar cek Storyboard

  • harus ada Storyboard untuk tiap halaman, layar atau frame.
  • tiap Storyboard harus dinomori
  • Setiap detil yang berhubungan (warna, grafik, suara, tulisan, interaktivitas, visual icantumkan).
  • Setiap teks atau narasi dimasukkan dan diperiksa sesuai dengan nomor Storyboard yang berhubungan.
  • Setiap anggota produksi harus mempunyai salinan atau akses yang mudah ke Storyboard.


Contoh Storyboard
Contoh storyboard menggunakan model panel horizontal


 Contoh storyboard menggunakan model panel vertikal



Ketarangan:
SC           : Scene
PN          : Panel
BG          : Background



















 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon