Selasa, 14 Juli 2020

KD 3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas | Komponen Jaringan WAN

 Teknologi Jaringan WAN

 


Komponen jaringan WAN

Jaringan berbasis luas atau Wide Area Network WAN disusun oleh beberapa komponen berikut.
Modem (modulator/demodulator)
Fungsi perangkat modem, yaitu untuk mengonversi sinyal digital dan analog. Pada sisi pengirim, modem menqonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisf untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikasi analog atau jaringan telepon (public telephone line).  Di sisi penerima, modem mengonversi sinyal analog ke format digital kembali.

 
Repeater
Gambar 3.1 Repeater

 

Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.  Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang dikirim). Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, di mana sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segmen kabel lainnya.

 
Hub


Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, yaitu hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multiport repeater.  Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimilikinya.  Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star.
Hub hanya mempunyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port.  Hub hanya mendukung mode half-duplex, karena hanya memiliki satu collision domain untuk semua port. Pada mode half-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian. 

Bridge
 
Bridge merupakan peralatan jaringan yang dapat membaqi'suatu jaringan menjadi dua segmen. Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal MAC address.  Bridge memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar MAC address dari komputer yang berada pada jarinqan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke MAC address komputer yang dituju.  Pemakaian bridge saat ini sudah berkurang.

Switch

 
Switch bekerja pada lapisan data-link sehinqqa sering disebut switch lapisan kedua (layer 2 switch). Cara kerja switch mi rip denganbridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge. Cara menghubungkan komputer ke switch mirip dengan cara menghubungkan komputer ke hub. Oleh sebab itu, switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub, Pada switch disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port. Pada switch analoginya setiap data yang masuk dan keluar dari suatu port dapat langsung masuk ke switch tan pa harus menunggu data lain yang masuk melalui port lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data padajar.ingan. lnilah keunggulan switch dibandinqkan hub.

NIC (Networt Interface Card)



NIC digunakan untuk memfungsikan PC stand-alone (berdiri sendiri) sehingga dapat berkomunikasi dengan komputer lain. NIC/kartu jarinqan adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

Router
Gambar.1.24 Router Cisco
 
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja  pada lapisan network  atau lapisan ketiga  model  OSI dan meneruskan  paket  data  berdasarkan  alamat  logika,  seperti  IP Address .
Router biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN.  Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenai konsep jaringan TCP/IP.

Routing switch
Gambar 1.25 Router Switch
 

Routing switch atau sering disebut switch lapisan ketiqa (layer 3 switch) adalah gabungan antara switch danrouter. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuan switch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data berdasarkan alamat logika, seperti IP Address melalui laplsan ketiqa OSI.

Switch ATM
Gambar 1.26 Switch ATM


Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

CSU/DSU (Cbanoel Service  Unit/Data Service  Unit)
Gambar 1.27 CSU/DSU

Fungsi CSU/DSU sama-seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telepon digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua.unit yang terpisah, yaitu CSU atau DSU

Multiplexer
Sebuah multiplexer mentransmisikan gaburigan beberapa sinyal melalui sebuah sirkuit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video,  suara,  teks, dan lain-lain.
 
Communication server
Communication server adalah server khusus "dial in/out' bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

Switch X.28/frame relay.
Switch X.25 menghubungkan data lokal/privat melalui jaringan data, dengan menggunakan sinyal digital. Komponen ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibandingkan dengan ATM.

Media transmisi
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam, mulai dari yang penghantamya pendek hingga jauh, dari yang penghantamya lambat hingga cepat, dan sebagainya.

Kabel LAN
Berfungsi sebagai pengirim data ke router, kemudian router akan menganalisis informasi    berdasarkan alamat pada layer.  Kemudian router akan meneruskan data tersebut ke interface WAN yang sesuai berdasarkan routing table yang dimilikinya.

Analisis dan macam koneksi jaringan WAN

Analisis kebutuhan organisasi dalam bentuk perancangan
Hal yang membedakan antara WAN .dengan LAN pada dasamya adalah luas area cakupan. Namun, mengingat perkembangan teknologi LAN yang sangat cepat, menyebabkan perbedaan antara WAN dan LAN menjadi semu. Diasumsikan jika suatu koneksi membutuhkan penyewaan infrastruktur dari ISP (Intemet Service Provider), maka disebut WAN.
Mengingatadanya kebutuhan akan penyediaan ISP, maka ada sebuah komputeryang terhubung ke komputer lain menggunakan hubungan WAN, sehingga hubungan tersebut dapat dibagi dalam beberapa baqian untuk memudahkan dalam manajemen dan pencarian solusi ketika terjadi masalah. Bagian yang dimaksud sebagai berikut.

CPE (Customer Premises Equipment)
CPE adalah perlengkapan yang dimiliki oleh pelanggan dan berada di lokasi pelanqqan. Jika dianalogikan dengan telepon rumah, maka batas CPE sampai ke kotak DP yang biasa digantung di tiang-tiang saluran komuriikasi telepon.

Demarcation Point (DP)/titik pemisah
Demarcation point adalah titik di mana tanggung jawab ISP berakhir dan CPE dimulai. Dalam kasus ini, DP merupakan titik demarkasi atau batas pemisah.

Localloop
Local loop menghubungkan demarcation point dengan switching office terdekat yang disebut. dengan central  office. Local loop ini mirip dengan RK (Rumah Kabel) yang merupakan kotak yang sering dijumpai di jalan-jalan.

Central  Office (CO)
Central office merupakan titik yang menghubungkan pelanggan dengan jarinqan switching dari ISP.  Central office bisa dianalogikan dengan kantor Telkom yang disebut STO (Sentral Telepon Otomat).

Toll network
Toll network adalah sebuah jalan utama yang berada di datam jaringan provider WAN, yang merupakan kumpularr dari perangkat switch dan fasilitas yang dimiliki oleh ISP

Macam-macam koneksi jaringan WAN

Point  to point atau leased line  (synchronous serial)   -
Koneksi khusus atau leased line, disebut juga sebagai koneksi titik ke titik (point to point) atau koneksi yang dedicated (koneksi utama ya-ng tidak bisa diubah oleh pelanqqan lain).  Karena jalumya yang dedicated, maka tentunya membutuhkan biaya yang tinggi dan ini merupakan risiko pengguna leased line. Di sisi lain, koneksi leased line tidak melalui proses call setup, sehingga antar pengguna akhir selalu terkoneksi secara real time. Ketika membutuhkan koneksi data yang stabil dan tidak memiliki masalah di segi biaya, leased line adalah pilihan utama.
Leased line adalah koneksi sambungan permanen point to point antara dua peranti yang mempunyai karakteristik, antara lain
  • Sambungan khusus point to point (serial synchronous).
  • Koneksi permanen, seperti T1 atau T3.
  • Ketersediaannya membutuhkan biaya yang tinggi.
  • Line sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN.
  • Leased line lebih mahal dibandingkan solusi WAN lainnya karena bersifat khusus untuk dipakai sendiri.
  • Menggunakan koneksi terpisah di masing-masing titik.
Beberapa syarat atau keadaan untuk mernakai jenis sambungan leased line, antara lain:
  • Jika suatu jaringan mempunyai traffic yang sangat tinggi melalui jariagan WAN.
  • Jika metnerlukan sambungan khusus secara berkesinambungan antartempat.
  • Hanya mempunyai beberapa tempat interkoneksi saja.
Jaringan circuit switched (asynchronous serial) seperti ISDN
Koneksi jenis ini bisa dianalogikan seperti telepon rumah. Dari segi bia_ya menjadi lebih murah dibandingkan jenis koneksi yang pertama, karena hanya membayar ketika digunakan. Walaupun murah dari segi biaya, namun ada kemungkinan blocking yang terjadi di jenis koneksi ini.
Jenis koneksi jarinqan circuit switched memberikan alternatif dari sambungan leased line, yaitu memurigkinkan kita menqqunakan sarnbunqan secara bersama (share line).  Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, yaitu koneksi WAN diai in dan dial out. Saat kita memakai koneksi. WAN circuit switched, maka akan terjadi tahapan-tahapan berikut.
  • Komputer pengirim rnelakukan panggilan atau dial in ke sambunqan sehingga terbentuk koneksi.
  • Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sarnbunqan.
  • Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi yang sudah terbentuk ini.
  • Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai jalur yang sama dengan ini.
Jaringan circuit switched menqqunakan Switch Virtual Circuit (SVC), yaitu suatu jalur khusus transmisi data yang terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch elektrik. Jalur ini akan tetap terbentuk hingga komunikasi berakhir.

Jaringan packet  switched (synchronous serial)
Koneksi WAN packet switched adalah koneksi yang paling familier digunakan karena koneksi ini menggabungkan antara biaya rnurah circuit switching, namun bersifat seperti leased line. Konsepnya di dasari dengan pembagian bandwidth kepada beberapa pelanggan (multiplexing). Di beberapa ISP sering disebut 1:10,   yang artinya 1 jalur diqunakan oleh 10 pelanggan.
Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut.
  • Data dipecah ke dalam paket, paket menjelajah secara bebas melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda).
  • Di sisi penerima, paket-paket dikumpulkan ulang pada urutan yang tepat.
  • Peranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang selalu on (tidak memerlukan dial-up).
Jenis koneksi ini menggunakan Permanent Virtual Circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung ke jalur WAN tersendiri, jalur yang diarnbil setiap paket melalui interjaringan dapat berbeda, Periu diketahui bahwa jaringan  khusus dan packet switched rnempunyai sambungan koneksi yang selalu tersedia (selalu aktif) ke dalam jaringan, sementara jaringan circuit switched harus membuat jalur koneksi terbentuk terlebih dahulu antar peranti  (melalui dial-up). Dial on Demand Routing (DOR) dapat menylmulasi koneksi WAN yang selalu aktif tanpa susah payah. Dengan DOR, router secara otomatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu dikirim, dan kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle/stand by. Teknologi WAN terbaru memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon